Di ketahui jika Timnas Indonesia baru saja menjadi tuan rumah pertandingan persahabatan dengan juara Piala Dunia 2022 Argentina. Lantas apa saja momen-momen penting yang tak bisa terlupakan dalam laga Indonesia vs Argentina? Mari kita cari tahu bersama realmataramfc di artikel ini.
Momen Tak Terlupakan Indonesia vs Argentina Dari Beberapa Klasmen
Dalam pertandingan yang di gelar pada tahun lalu di Gelora Bung Karno, Jakarta, itu. Tim asuhan Lionel Scaloni berhasil mengalahkan tim Garuda dengan menghasilkan skor 2-0.
Semangat dari para penggemar bola Indonesia bergema di dalam stadion. Yang secara keseluruhan di isi oleh kurang lebih dari 56.000 penonton. Tim Argentina dalam liga tersebut mendominasi permainan. Akan tetapi tim asuhan Shin Tae-yong mengorbankan badan untuk meredam serangan dari Timnas Argentina.
Pertahanan timnas Indonesia yang kuat akhirnya di tembus oleh timnas Argentina pada menit ke-38. Hanya dengan menggunakan tendangan Leandro Paredes, membawa tim Tango menjadi unggul 1-0.
Argentina berhasil menyegel keunggulan berkat tandukan dari pesepakbola Cristian Romero pada menit ke-55. Meskipun pertandingan berlangsung sangat meriah, namun masih saja tersimpan rasa kecewa di antara para penonton yang menanti-nantikan aksi dari pesepakbola Lionel Messi.
Lionel Messi di sebut terbang ke Barcelona, kemudian berlanjut ke Buenos Aires untuk berlibur usai musim pertandingan yang cukup panjang. Angel Di Maria juga Nicolas Nicolas Otamendi turut di laporkan ikut dalam pesawat pribadi milik Lionel Messi.
Apa Saja Keunikan Dari Liga Pertandingan Indonesia vs Argentina?
Seperti yang sudah di ketahui, jika momen pertandingan antara Indonesia vs Argentina tidak bisa lepas dari ingatan. Meski pertandingan tersebut di selenggarakan pada tahun 2022, namun jika di lihat ada banyak sekali keunikan yang bisa Anda lihat dari kedua tim. Di antaranya yaitu sebagai berikut ini:
-
Messi tidak ikut hadir
Dalam konferensi pers yang di selenggarakan pada hari Minggu 18 Juni 2023 lalu, Scaloni memastikan jika sejumlah pemain, termasuk di antaranya yaitu Lionel Messi, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi tidak akan ikut hadir.
“Messi, Di Maria, sementara lainnya perlu waktu untuk istirahat serta mereka perlu berlatih untuk laga-laga lainnya nanti” kata pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni ketika mengadakan konferensi pers pada Minggu 18 Juni 2023.
Para penggemar Lionel Messi, yang mendapatkan julukan sebagai pemain terhebat sepanjang masa, kini mulai mengangkat poster yang bertuliskan: “Di mana Messi?”.
Rencana kedatangan timnas Argentina ke Indonesia, khususnya pesepakbola Lionel Messi, sangat di nanti-nantikan oleh para penggemar sepak bola khusunya di Indonesia sendiri.
Kurang lebih 60.000 tiket pertandingan yang di jual dengan harga Rp600.000 sampai dengan Rp4,25 juta terjual habis. Bahkan tiket tersebut terjual dalam hitungan menit dalam periode penjualan yang di bagi selama 3 hari saja.
-
Pertahanan timnas Indonesia mengagumkan
Meski di nyatakan kalah, namun pelatih Shin Tae-yong tidak kecewa dengan performa para pemain asuhannya itu.
“Memang sejauh ini Argentina permainannya sangat baik. Namun pada pemain Indonesia tentu saja tidak kalah jauh. Pengalaman seperti ini, sangat di harapkan menjadi motivasi untuk para pemain supaya semakin berkembang,” ujar dalam konferensi pers usai pertandingan pada Senin 19 Juni 2023 lalu.
-
Kemenangan Argentina
Timnas Argentina kini juga mengalahkan timnas Indonesia 2-0 dalam pertandingan persahabatan pada Senin 19 Juni di GBK, Jakarta. Di mana presiden Indonesia Joko Widodo, yang juga turut hadir, berfoto dengan para pemain timnas Indonesia pada akhir laga.
Beberapa Penyebab Kekalahan Timnas Indonesia vs Argentina
Timnas Indonesia di ketahui hanya kalah 0-2 dari timnas Argentina dalam pertandingan persahabatan yang di selenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Senin 19 Desember 2023 lalu. Di bawah ini beberapa sebab yang menjadi dasar hadirnya hasil tersebut.
Dalam babak pertama tim Merah Putih hanya saja kebobolan sekali. Gol itu sendiri di lesakkan Leandro Paredes melalui tendangan dari luar kotak penalti. Tembakan jarak jauh menjadi sebuah solusi kebuntuan La Albiceleste.
Babak kedua juga tercipta satu gol ke gawang timnas Indonesia. Yang menjadi pembeda, kali ini gol Argentina tercipta dari situasi bola mati. Di mana pemain Cristian Romero berhasil menciptakan gol sundulan dari hasil sepak pojok.
Setelah pertandingan selesai, pelatih Shin Tae Yong langsung menilai Asnawi Mangkualam Bahar bertahan dengan sangat cukup baik. Pola serangan balik tidak berjalan baik, namun untuk cara bertahan di nilai semakin solid.
Sedikitnya terdapat beberapa penyebab mengapa Timnas Indonesia hanya kebobolan 2 kali dalam pertandingan FIFA Matchday tersebut. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
Skema Lima Bek
Untuk mengantisipasi serangan balik dari timnas Argentina, pelatih Shin memasang lima bek pada pertahanan. Pemain Asnawi dan Shayne Pattynama sebagai bek sayap, sementara Rizky Ridho, Jordi Amat, serta Elkan Baggot menjadi bek tengah.
Dari kelima pemain itu sendiri, empat di antaranya telah biasa bermain bersama. Formasi dengan menggunakan lima bek tersebut juga pernah membuat Vietnam frustasi ketika duel di Piala AFF 2020 (2021) di Singapura.
Di saat yang sama para pemain gelandang, Marc Klok, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinan, aktif dalam membantu bertahan. Dapat di katakan jika skema parkir bus yang di rancang berjalan dengan cukup baik.
Tidak Beri Ruang Lebar untuk Timnas Argentina
Absennya pemain Lionel Messi serta Angel Di Maria, juga di canangkannya pemain Enzo Fernandez sebagai salah satu penusuk. Serta juga sebagai pemberi umpan terobosan, membuat lini serang timnas Argentina tidak begitu optimal.
Skuad yang di tampilkan oleh pemain Lionel Scaloni ketika melawan Indonesia pun tidak di isi pengolah bola pintar. Jarang terlihat jika terdapat pada pemain Argentina yang meliuk-liuk melewati barisan pertahanan timnas Indonesia.
Alhasil pemain Emiliano Martinez dan kawan-kawan hanya dapat memainkan bola-bola pendek dengan cepat. Hal tersebut sesuai dengan harapan pelatih Shin Tae Yong. Ruang gerak dari para pemain Argentina menjadi terbatas dan tidak bebas.
Positioning yang Baik
Kehadiran dari dua bek tinggi yaitu Baggott dan Jordi, membuat bola-bola atas timnas Argentina tidak berkutik. Di saat yang sama para pemain Indonesia memiliki positioning maupun juga penempatan posisi yang solid.
Menurut pelatih Shin Tae-yong cara pemain Indonesia menempatkan diri pada permainan semakin terlihat matang. Hal tersebut juga sejalan dengan mentalitas pemain yang juga meningkat. Kombinasi itu sendiri berdampak bagus pada psikologis para pemain.
Setelah tidak berkutik pada babak pertama, pelatih Shin Tae-yong memainkan pola berbeda pada babak kedua. Sementara timnas Argentina tidak melakukan perubahan permainan. Hal tersebut juga yang membuat permainan Argentina tidak terlalu berkembang.
Seperti itu kiranya informasi terkait dengan momen pertandingan Indonesia vs Argentina. Semoga bermanfaat!